JAKARTA – Seorang perempuan Misterius dengan mengenakan cadar terpakasa diamankan petugas kepolisian setelah mencoba menerobos Istana Presiden.
Perempuan yang mengenakan baju muslimah dan bercadar itu, diketahui membawa senjata jenis FN dan mencoba menodongkan kepada petugas jaga.
Belum diketahui apakah senjata itu asli atau mainan. Sejauh ini polisi belum memberikan keterangan mengenai peristiwa itu.
Berdasarkan informasi, kejadian terjadi ada Selasa, (25/10) pukul 07.00 WIB.
Petugas dari anggota sat gatur waktu itu sedang melaksanakan tugas rutin pelayanan masyarakat penjagaan dan pengaturan di sekitar istana presiden
‘’Kemudian ada seorang perempuan berjalan kaki dari harmoni mengarah ke jl medan merdeka utara,’’ ujar Plg Kasat Gatur Kompol Albon H melalui keterangannya yang beradar di grup Whatapps.
Menurutnya, perempuan misterius itu menghampiri anggota Pas Pampres yang sedang siaga dengan menodongkan senjata jenis FN.
Melihat kejadian itu, Sat Gatur Aiptu hermawan, Briptu Krismanto dan Bripda Yuda langsung merebut senjata dan mengamankan perempuan misterius itu.
Dari hasil pemeriksaan sementara, perempuan tersebut tidak memiliki identitas. Namun hanya membawa Dompet, Ponsel dan kitab suci.
Pelaku yang diperkirakan berusia 25 tahun itu, saat ini diserahkan kepada reserse jakarta pusat
Atas kejadian itu, jagat media sosial Twiter ramai membicarakan mengenai kejadian itu.
Melalui akun John Sitorus @Miduk17 peristiwa tersebut diupload di media sosial twiter.
Melalui cuitannya itu banyak warga net yang berkomentar mengenai kejadia dipagi hari itu.
Bahkan tidak sedikit warganet yang berkomentar bahwa peristiwa tersebut pengalihan isu atau hanya sekedar setingan belaka.
Akun twiter Timur Matahari @AlMawardin7 berkomentar. bahwa Itu teroris bodoh.
‘’Rasanya saya sedang menonton drama ndro. Setelah lo posting. Ini, saya cari tau apa sebenarnya yg terjadi. Kamu tunggu dagelan receh kayak gini,’’ ujarnya.
Akun Istiqomah tidak cari followers @MashuriMas ,e,immta agar pelaku itu dibuka cadarnya.
‘’Buka dong cadarnya,biar kita tau wajahnya,biasanya netijen paling gercep cari info,’’ cuit dia.
Kemudia John Sitorus melalui lanjutan cuitannya mengucapkan terimakasih kepada Polri yang telah sigap dan bertindak cepat.