Sampah Pasar Gedebage ikut terbawa genangan air, bermacam buah seperti pepaya, mangga, pisang hingga kelapa terlihat berenang bebas di ruas Jalan Raya Soekarno-Hatta.
Petugas kepolisian terlihat mengatur laju lalu lintas, agar pengendara aman ketika melintasi genangan air. Kendaraan dialihkan ke lajur paling kiri arah timur, agar mesin tak terlalu terendam banjir.
Sekira pukul 16.00 WIB, genangan air terpantau mulai surut secara bertahap, laju lalu lintas pun terlihat kembali normal.
Hadirnya banjir menjadi berkah dirasakan warga lain, seperti Azay Kelana (37) yang mempunyai warung tepat di sebrang Pasar Gedebage.
Dia mengaku, setiap banjir melanda, banyak pengendara atau pejalan kaki yang merapat ke warung, untuk sekadar membeli kopi sambil menunggu genangan air surut.
“Banjir sering naik sampai ke atas sini (trotoar) dan kalau mobil lewat itu ada ombak jadi kadang masuk ke dalem kalau banjirnya besar banget,” imbuh Kelana.
Dia menjelaskan, meski tergolong banyak yang berkunjung, untuk keuntungan yang diraup akibat adanya banjir tak terlalu besar.
“Lumayan aja ada nambah-nambah, biasanya pada nunggu banjir sambil beli mi atau kopi,” jelas Kelana.
“Walaupun (pengendara) sering banyak yang datang kalau setiap banjir, saya harapan tetep supaya enggak ada banjir,” tambahnya.
Tutur Kelana, banjir yang menerjang selalu membawa bermacam jenis sampah dari Pasar Gedebage, sehingga cukup mengkhawatirkan berdampak pada kesehatan.
“Soalnya udah lima tahun saya di sini memang banjir terus. Semoga bisa ditangani aja, bisa ada solusinya,” pungkasnya.*** (Bas)
