BOGOR – Sebanyak 165 peserta terdiri dari 55 Kades di kabupaten Bogor mengikuti Sekolah Pemerintah Desa Tingkat Kabupaten Bogor Angkatan 2022 di Auditorium Andi Nasoetion Gedung Rektorat IPB University.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, sekolah pemerintah desa sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas kepala desa dalam memimpin lembaga, organisasi, serta masyarakatnya
“Ke depan mungkin tidak hanya sekolah bagi kepala desa, tapi camat juga bisa sekolah pemerintahan agar pelaksanaan program pembangunan Kabupaten Bogor, baik infrastruktur, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, sosial dan ekonomi bisa tepat sasaran dan optimal,” kata Iwan Setiawan, Jumat 21 Oktober 2022.
Sekolah Pemerintah Desa sudah dua kali dilaksanakan, pada tahun 2021 diikuti sebanyak 120 peserta yang telah diwisuda terdiri dari 40 Kades, 40 operator spasial, dan 40 operator sosial.
Sedangkan di tahun 2022 di ikuti 165 peserta yang terdiri dari 55 Kades dari 38 kecamatan, dan masing-masing didampingi 1 operator sosial dan 1 operator spasial.
“Manfaatkan forum ini dengan baik sebagai momentum untuk memperkaya ilmu, sehingga kita senantiasa memberikan manfaat dan kemajuan kepada masyarakat yang anda pimpin di masing-masing desa,” ucapnya.
Sementara itu, Plt. Rektor IPB University, Agus Purwito mengungkapkan, menggali dan menuntut ilmu tidak ada batasan usia, dan harus terus dilakukan guna mengupgrade diri untuk meciptakan masyarakat yang maju.
Terlebih di era perkembangan teknologi informatika seperti saat ini, informasi sangat mudah didapat dengan cepat tak mengenal ruang dan waktu.
“Oleh karena itu kita harus mengembangkan kualitas diri, bergerak maju supaya kita bisa memberikan kepuasan kepada masyarakat,” kata Agus.
Di tempat yang sama, Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah menuturkan, penyelenggaraan sekolah pemerintahan desa merupakan salah satu program Pancakarsa, yaitu Karsa Bogor Maju, dilaksanakan untuk membenahi data desa dengan implementasi data desa presisi untuk mewujudkan pemerintahan desa yang presisi pula.
“Ini merupakan salah satu penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap desa-desa yang berhasil mendapat juara lomba desa, karena hanya desa berprestasi yang dapat mengikuti Sekolah Pemerintahan Desa yang dilaksanakan oleh IPB University,” ujarnya.