BANDUNG – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) kini turun tangan membantu proses penyelidikan untuk memburu pelaku penusukan di Cimahi di video CCTV yang viral beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa pihaknya siap memburu pelaku penusukan pada seorang remaja yang baru pulang mengaji itu.
“Kita akam tindak lanjut prosesnya,” ucap Ibrahim saat dikonfirmasi, Jum’at (21/10).
Untuk proses penyelidikan, Ibrahim mengungkapkan bahwa pihak kepolisian, Polres Cimahi maupun Polda Jabar kini telah mengantongi identitas pelaku.
“Pelaku sedang dalam pengejaran oleh kami (polisi),” ujarnya
Meski telah mengantongi identitas pelaku, Ibrahim mengatakan, sampai saat ini belum dapat mengungkap siapa pelaku sebenarnya.
“Kita akan infokan lagi jika sudah ada perkembangan,” imbuhnya
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Rafani Achyar sangat menyayangkan adanya peristiwa penusukan kepada seorang santri yang baru pulang mengaji.
Sebab diketahui, korban berinisial PS, 12, ditusuk oleh pelaku yang merupakan Orang Tidak Dikenal (OTK) sesuai pulang mengaji.
“Miris sekali, coba bayangkan anak pulang ngaji, ditusuk, dibunuh, sampai hari ini saya belum tahu motivasinya apa. Polisi harus segera bertindak,” ucapnya.
Bahkan dia tidak menyangka, bahwa korban harus mendapatkan tindakan keji setelah menimba ilmu keagamaan.”Saya benar-benar sedih,” ungkapnya
Rafani berharap pihak kepolisian dapat bergerak cepat dan mengungkap siapa pelaku aksi penusukan tersebut.
“Harus segera bergerak cepat ya, untuk dimintai pertanggungjawabannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, video penusukan remaja 12 tahun sepulang mengaji di Cimahi, Jawa Barat Pada viral di media sosial pada Rabu (19/10).
Korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu sempat mendapatkan pertolongan oleh warga sekitar dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun naas, nyawa korban tidak tertolong akibat luka tusukan di tubuhnya.
