Jabarekspres.com – Polisi sedang menyelidiki motif di balik penusukan bocah SD di Jalan Mukodar, Desa Siberia Tengah, Kecamatan Cimahi, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, pada malam Rabu, 19 Oktober 2020.
Sejauh ini, polisi belum dapat menetapkan motif pelaku tega mengambil nyawa gadis tersebut, karena pelaku tidak mengambil barang berharga milik korban.
Kasatrekrim Polsek Cimahi AKP Rizka Fadhila mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi di sekitar TKP.
“Kami belum bisa menyimpulkan (motifnya), tapi kami sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengklarifikasi kejadian itu,” kata Rizka saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (20 Oktober 2022). Ungkapnya
Melansir dari Kompas.com Polisi awalnya melakukan penyelidikan perkara (TKP) untuk mendapatkan data awal. Beberapa saksi yang membantu para korban juga dimintai keterangan.
“Kami melakukan (olah tkp) dan mendapatkan beberapa saksi, mulai dari saksi yang melihat, membantu dan penduduk setempat,” kata Rizka.
Keluarga korban masih mempertanyakan motif seorang pria tak dikenal yang menikam seorang gadis berusia 12 tahun dari belakang.
“Saya juga bingung. Karena tidak ada barang berharga yang diambil dari pelaku. Setelah ditikam, pelaku langsung kabur,” kata paman korban, Galih Pratama, 30, saat ditemui di rumah duka.
Menurut Galih, keluarganya juga tidak memiliki permasalahan pribadi dengan siapa pun. Mereka hanya warga sipil biasa yang tinggal di komplek perumahan tersebut.
“Enggak ada. Enggak ada masalah sama siapapun. Semoga polisi bisa cepat menangkap dan mencari tahu motif pelaku,” tutur Galih.
Meskipun motif penusukan bocah SD pelaku belum terungkap. Namun, peristiwa penusukan ini kemudian viral di sejumlah akun media sosial dan menimbulkan berbagai pertanyaan dari warganet.