Namun, Sutiyoso memiliki ide membangun Islamic Center.
Salah satunya untuk menyatukan kelompok-kelompok yang berbeda.
Setelah konsultasi terus-menerus dengan masyarakat, ulama, hingga praktisi, JIC pun diresmikan oleh Sutiyoso pada 4 Maret 2003.
Mahakarya dari Arsitek “Seribu Masjid”
Diketahui, masjid di Jakarta Islamic Center dirancang oleh mendiang Ahmad Numan atau Ie Muhammad Numan, arsitek spesialis masjid.
Masjid tersebut berdiri di atas lahan seluas 109.435 meter persegi, dengan luas bangunan masjid 2.200 meter, yang dapat menampung hingga 20.680 jemaah.
Dikutip dari situs resmi Jakarta Islamic Center, Numan juga merupakan perancang Masjid Salman ITB Bandung yang tersohor.
Begitu banyak masjid yang dirancangnya, baik kecil maupun besar.
Karena hal itu, dia mendapat julukan arsitek “seribu masjid”.
Dibangun dengan Anggaran Rp 700 Miliar
Pembangunan Jakarta Islamic Center memakan biaya hingga Rp 700 miliar.
Selain untuk masjid, anggaran tersebut juga digunakan untuk mendirikan gedung sosial budaya dan rangkaian bagunan wisma atau penginapan kantor bisnis.
Sehingga, kehadiran Jakarta Islamic Centre hadir tak sekadar sebagai tempat ibadah, tapi juga menjadi salah satu pusat peradaban Islam di Indonesia dan Asia Tenggara, serta menjadi simbol kebangkitan Islam. (Disway)