Saifudin Rohmaqèŕqqqààt
Saya membayangkan irjenpol Tedy. Pikirannya kacau. Hatinya sedih. Karirnya jatuh. Dan satu lagi. Yaitu malu. Dan itu sudah terjadi. Suatu kenyataan. Tentu saja ini bukan sinetron. Yang habis syuting, menjadi normal kembali. Buktinya irjen Tedy tidak kembali menjadi kapolda jatim. Sampai saat ini. Dan orang yg mempunyai masalah seperti Irjen Teddy, tentu butuh solusi. Cara menghadapinya. Secara teori dalam menangani masalah ada prinsip yg sederhana. Yaitu orang datang dengan membawa masalah, pulang akan membawa bahagia. Caranya terus bagaimana? Teorinya hanya ada 2. Biar semua paham. Biar semua bisa praktek. Hasilnya tenang bahagia. Syarat dan ketentuan berlaku. Kalau mau. Yang pertama mengubah mind set tentang masalah. Cara pandang masalah. Dari pikiran stres menjadi pikiran ikhlas. Dan ini perlu prakrek. Makin sering praktek makin skillful atau pandai. Yang kedua apa? Ini yg penting. Minta tolong ahlinya. Siapa ahlinya? Tentu saja Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih. Cara meminta, cara ngomongnya, sikapnya, semua ada tuntunannya. Tidak ngarang sendiri. Itulah pelajaran yg saya dapati di masa lalu. Tentang solusi suatu masalah. Dan harus selalu diingat. Dipahami dalam hati. Masalah yg terjadi itu karena perbuatan perbuatan yg kita lakukan. Perbuatan apa? Hanya anda sendiri yang tahu. Dalam kasus pak irjen ,artinya apa? Kita tidak tahu apa yang dilakukan oleh mami linda dan pak irjen. Hanya Tuhan dan mereka berdua yang tahu, apa yang sudah mereka perbuat. Itu saja.
Anwarul Fajri
Profitable??? Di cegat di laut dg tim nya sendiri biar bisa bebas di jual lagi? OMG… Kenapa aku jd overthinking gini…. Ampun…. Hahahaha
EVMF
CHD hari ini “memicu” orang-orang untuk mengamati lebih dalam : 1. Sungguhkah ada seorang Pati-Polri yang begitu luar biasa pengabdiannya hingga membiaya sendiri tugas ke-dinasan-nya ?? 2. Bukankah ini sangat janggal sementara itu institusinya lebih dari mampu untuk membiayai-nya ?? Jangan-jangan tugas ini justru di-luar institusi-nya !! 3. Bagaimana jikalau ada penyandang dana yang membiaya tugas tersebut ?? Sepertinya sangat mungkin, apalagi menyangkut semacam per-mafia-an narkotika. 4. Kalau ada, tentu saja ada kepentingan yang lebih besar, yang profitable tentunya !! 5. Dari pembelaan diri yang berantakan tersebut, yang tersebar luas di-medsos ; mestinya menjadi celah hukum untuk menuntaskan kasus tersebut.