Meskipun inflasi di Jabar masih dibawah angka 5 persen, pemda Jabar tetap harus menyiapkan skenario untuk menghadapi dampak kenaikan BBM dan resesi global. Pasalnya, besok atau tahun depan kondisinya tidak bisa ditebak.
“Saya ingatkan itu, kan baru beberapan hari pengumuman kenaikan BBM bersubsidi, Pemprov harus waspada. Karena belum tahu besok bagaimana,” kata dia.
“Hari ini sudah mulai terasan. Artinya hal-hal yang tidak diinginkan dikhawatirkan terjadi. Maka Pemprov Jabar harus betul-betul menyiapkan skema menghadapi resesi global,” tambahnya.
Untuk itu, dia pun menyarankan strategi yang paling tepat, yaitu: survivel. Maka peluang yang ada untuk menopang perekonomin harus segera lalukan. Baik itu promosi, galakan pasar domestik, maupun UMKM.
“Maka harus disiapkan skenario menghadapi resesi, bertahan menyiapkan jaring pengaman, menciptakan peluang berusaha ekonomi menengah kecil, itu harus dipikirkan pemerintah,” tandasnya. (win)