Dalam 3 tahun terakhir melakukan transformasi, Telkom terus mengembangkan infrastruktur, platform maupun layanan digitalnya untuk mendukung berbagai aktivitas di setiap segmen dan lapisan masyarakat. Sepanjang 171.654 km serat optik milik Telkom tergelar dengan jaringan akses yang menjangkau hingga 499 Ibukota Kabupaten Kota (IKK). Infrastruktur ini didukung pula dengan 2 satelit yang memiliki 109 transponder, 255.107 Base Transceiver Station Telkomsel dan 36.787 menara telekomunikasi. Selain itu, Telkom juga memiliki platform digital seperti 27 fasilitas data center di antaranya 22 domestik dan 5 luar negeri. Berbagai platform dan layanan digital dengan teknologi terdepan turut hadir mendukung langkah transformasi Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan.
Pada saat pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia sejak 2020, transformasi digital menjadi beberapa tahun lebih cepat dan ini menjadi ruang akselerasi bagi Telkom. Telkom secara aktif terus mendukung upaya pemerintah dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital, selain juga bantuan sosial. Perusahaan berkomitmen untuk terus hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat yang dikarenakan pandemi harus melaksanakan beragam aktivitasnya secara digital dari rumah termasuk untuk bekerja dan belajar.
“Langkah Telkom bertransformasi menjadi perusahaan digital telco memperlihatkan hasil yang baik dengan pertumbuhan yang positif. Pencapaian ini tidak lepas dari konsistensi perusahaan dalam memperkuat kapabilitas digital dan melakukan berbagai inovasi sebagai upaya dalam bertransformasi. Telkom terus berupaya menangkap peluang yang ada bahkan di masa pandemi untuk mengakselerasi bisnis digitalnya demi memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi perusahaan, value yang optimal bagi stakeholder, dan keberlimpahan manfaat bagi masyarakat Indonesia.” ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah.
Saat ini, Telkom semakin gencar dengan strategi utama Five Bold Moves untuk membangun competitive advantages perusahaan dan leadership di Industri. Strategi tersebut mencakup rencana dan tujuan jangka panjang perusahaan untuk mecapai cita-cita menjadi perusahaan digital telco terdepan kelas dunia yang memberikan dampak baik bagi seluruh stakeholders dan masyarakat.
Pertama, strategi Fixed & Mobile Convergence (FMC) di mana Telkom terus memperkuat penetrasi pasar, efisiensi biaya dan keunggulan operasi, seiring dengan upaya dalam meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan. Kedua, strategi Infra Co merupakan inisiatif Perseroan untuk membuka potensi konsolidasi aset infrastruktur yang dimiliki, mencakup infrastruktur jaringan akses optik dan tower. Ketiga, pada strategi Data Center Co, Telkom melakukan proses konsolidasi aset dan peningkatan kapasitas bisnis data center. Keempat, inisiatif B2B IT Service yang diawali langkah transformasi baik secara internal maupun eksternal melalui kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi. Terakhir, strategi utama yang akan direalisasikan Telkom adalah mengembangkan perusahaan digital atau DigiCo yang fokus pada segmen bisnis B2B dan B2C.