Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, peluncuran IndoVac sangat penting sebagai bagian dari Ketahanan Kesehatan. “Penting sekali. Ini bagian upaya mandiri hingga berdaulat di bidang kesehatan. Sebab, kita bisa memproduksi dari hulu ke hilir,” ucap Erick.
Dia menegaskan, peluncuran itu merupakan langkah yang dilakukan Bio Farma dalam memperluas jangkauan. Sebelumnya, Erick bersama Dirut Bio Farma juga meneken kerjasama dengan ProFactor Pharma dari Inggris pengembangan bersama blood product Recombinant Factor VIII.
Dengan kerjasama ini, Bio Farma memegang lisensi sebagai manufaktur eksklusif untuk suplai global produk Recombinant Factor VIII, dimana penjualan dan pemasaran eksklusif pada teritori ASEAN 6 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam) dan India.
“Bahkan Bio Farma juga menguasai 70 persen pangsa pasar dunia untuk vaksin polio,” tegasnya. (rie)