JABAREKSPRES.COM – Ketika musim penghujan mulai datang, maka potensi terjadi bencana semakin tinggi. Ditandai dengan hujan deras yang turun hampir setiap hari dengan intensitas tinggi dan lama. Berikut ada doa yang bisa dipanjatkan saat terjadi hujan deras, agar tidak sampai terjadi bencana.
Hujan sesungguhnya merupakan berkah. Banyak yang meyakini bahwa besar kecilnya hujan adalah sebuah berkah dari Allah SWT. Ketika mulai terjadi hujan, Sebagai muslim hendaknya membaca doa berikut, agar hujan yang diturunkan Allah menjadi hujan yang bermanfaat.
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allahumma Shoyyiban Naafia’an.
“Yaa Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”. (HR. Bukhari)
Namun bagaimana bila hujan yang deras disertai angin dan badai sehingga menjadi sebuah bencana hingga memakan korban jiwa, apakah hal tersebut juga tetap merupakan berkah?
Karenanya, ada doa khusus yang bisa kita panjatkan ketika melihat hujan tersebut merupakan hujan yang deras dan berpotensi menjadi sebuah bencana.
Berikut bacaan doa saat terjadi hujan deras:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 176.
Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.
Selain Berdoa, umat muslim juga harus melakukan ikhtiar agar tidak salpai terjadi bencana, yakni dengan mempersiapkan diri menjelang hujan. Diantaranya dengan membersihkan selokan, mengeruk sedimentasi sungai dan gorong-gorong. Sehingga Aliran air yang melimpah tidak akan tertahan dan bisa mengalir sehingga tidak sampai terjadi banjir.