Momen-momen remake itu tentu menyirami kembali ingatan kita pada seorang bocah yang berani mewujudkan cita-citanya menjadi orang nomor satu di Konoha.
Kita ingat kembali bagaimana bocah kecil berambut kuning itu begitu pecicilan mencari perhatian warga Konoha.
Kita ingat ingat kembali bagaimana kisah rumit antara bocah yang senang memakan ramen itu dengan Kurama.
Kita ingat bagaimana loyalitasnya untuk menyelamatkan seorang kawannya di Tim 7 agar bisa kembali ke jalan yang benar.
Dua puluh tahun berlalu. Cerita pun usai. Tapi, ada yang tidak bakal berhenti dari kisahnya bagi kita, yaitu kenangannya dalam menemani masa kecil kita.
Atas dasar itulah kenapa Naruto memang layak dikenang.***
