“BPJS kategori PBI yang ditanggung oleh pemerintah. Nah, itu kadang-kadang masyarakat lupa mengaktifkan begitu posisi darurat dia harus melakukan tindakan medis ke rumah sakit itu BPJS-nya belum aktif,” tungkasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jabar Quick Response Kota/Kabupaten Bogor, Ismat Abdul Azis menambahkan, ada delapan wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor yang mendapat pembagian paket daging sapi tersebut.
Kedelapan kecamatan itu, yakni Cigombong, Cijeruk, Tanjungsari, Gunung Putri, Caringin, Ciawi, Cibinong dan Dramaga.
Menurutnya, program tersebut sangat membantu masyarakat mengingat harga daging saat ini cukup mahal.
“Ya, saya rasa sangat tepat program ini, apalagi warga yang menerimanya kalangan kurang mampu, dan itu memang target kita,” tuturnya.
Ia berharap, ke depan program seperti ini bisa terus berlanjut, apalagi masyarakat menyambutnya dengan antusias.
“Seperti di Kecamatan Cijeruk, apresiasi dari warga sangat bagus. Bisa dilihat masyarakat sangat antusias menunggu pembagian paket daging meskipun kondisinya hujan,” tukasnya.
Sementara itu, Fatimah salah satu warga Cijeruk calon penerima manfaat mengaku sangat terbantu dengan program paket daging sapi dari Jabar Quick Response itu.
“Sekarang kan lagi susah, sembako pada mahal, apalagi daging sapi. Jadi, Alhamdulilah ada program paket ini sangat membantu sekali,” pungkasnya.*** (SFR)