JabarEkspres.com, BANDUNG – Berkaca atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang menewaskan ratusan korban jiwa.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar meminta, adanya perubahan jadwal pertandingan.
Menurutnya, organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan penyelenggara Liga 1 Indonesia 2022/2023, mesti mempertimbangkan, supaya pertandingan bisa dilakukan pada sore hari.
Menurutnya, kondisi tersebut dianggap lebih ideal dan aman.
“Itu kalau bisa diusahakan. Minimal jam empat (sore, red). Jam 15.40 itu sudah tepat,” ujar Umuh di lapangan Sidolig, Kota Bandung, pada Senin (3/10).
Dia menambahkan, organisasi yang berwewenang atas pengelolaan sepakbola di Indonesia itu, mesti mendesak PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku penyelenggara, supaya mempertimbangkan usul tersebut.
“Kepada PSSI, mohon ke liga (PT. LIB), diperhatikan. Cari aman dan cari enak buat semua. paling lambat jam empat lah yang sore,” tambahnya.
Selain menyoal masalah keamanan, Umuh menuturkan, pertandingan yang berlangsung pada malam hari, berdampak pula terhadap kesehatan para pemain Persib Bandung.
Apalagi, kata Umuh, dampak dari punggawa Maung Bandung bertanding di atas jam 8 malam, ternyata, mengganggu kesehatan pemain.
Khususnya, pola tidur. Lantas, dirinya berharap PSSI memperhitungkan hal tersebut.
“Mereka setelah main, selesai jam 10 malam, setengah 11 malam. Itu susah tidur. Mereka tidur jam 1 malam,” tegasnya.
Adapun sementara ini, Umuh menyebut, pasca tragedi di Kanjuruhan, pihaknya belum melakukan pertemuan dengan PSSI.
Yakni untuk membahas perihal kelanjutan Liga 1 Indonesia 2022/2023.
“Kami (masih) tunggu. Dalam situasi begini, kan, ini masih dini ya. Nanti pun juga kalau ada keputusan, dikaji dulu di PSSI, bagaimana untuk liga,” kata Umuh.
“Jadi semua tetap mesti sabar. Apapun juga keputusan dari liga, kita akan ikuti. Mudah-mudahan tidak terlalu lama, sudah ada keputusan,” pungkasnya. (zar/ira)