Mayjen MT Haryono juga merupakan prajurit yang berpengalaman di tentara nasional Indonesia.
Prajurit yang berpengalaman menghadapi kolonialisme Jepang dan Belanda di Indonesia ini juga diculik pada malam yang senyap 1 Oktober 1965.
- Letjen Anumerta Siswondo Parman
Letjen Siswondo merupakan salah satu perwira tinggi tentara nasional Indonesia yang dikuburkan di Taman Pahlawan Kalibata bersam enam jenderal lainnya.
Perwira tinggi Angkatan Darat yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Gubernur Militer Jakarta Raya itu juga menjadi salah satu target sasaran penculikan dan pembunuhan 1 0ktober 1965.
- Mayjen Anumerta Donald Isaac Panjaitan
Mayjen Anumerta Donald Isaac Panjaitan juga menjadi target penculikan dan pembunuhan pada malam kelam 1 Oktober 1965, yang kemudian dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Sebagaimana yang lainnya, Mayjen Anumerta Isaac Panjaitan juga merupakan prajurit kawakan.
Ia merupakan perwira tinggi Komandan Batalyon. Ia juga pernah menjabat sebagai Komanda Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi.
- Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo
Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo merupakan anggota dari kesatuan Corps Polisi Militer (CPM).
Ia juga merupakan salah satu dari tujuh jenderal yang ikut terbunuh pada malam berdarah tersebut.
- Kapten Anumerta Pierre Andreas Tendean (Ajudan Jenderal AH Nasution)
Kapten Pierre Tendean ini dikenal sebagai ajudan dari Jenderal AH Nasution.
Pierre Tendean juga dikenal karena perannya saat Indonesia bersitegang dengan Malaysia. Saat itu ia ditugaskan untuk melakukan penyusupan ke Malaysia.
Namun, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Nasution itu juga terseret dalam penculikan dan pembunuhan pada 1 Oktober 1965.
Demikianlah senarai jenderal yang meninggal G30S/PKI.***