JABAREKSPRES.COM – Masyarakat muslim Indonesia memiliki kebiasaan baik saat hari kamis malam tiba atau malam jumat. Yakni selalu rutin mengadakan tahlilan, dan doa bersama. Salah satu surat dalam Al Quran yang selalu turut dibaca saat tahlilan adalah Surat Yasin. Berikut bacaan Surat Yasin lengkap 83 Ayat dalam tulisan arab, latin dan artinya.
Tahlilan seolah menjadi budaya dan tradisi yang sering dilakukan masyarakat, baik dilakukan secara bersama-sama atau sendirian.
Bacaan tahlil terdiri dari beberapa surat dalam alquran, bacaan dzikir juga doa-doa. Surat yang paling sering dibacakan saat Tahlilan adalah Surat Yasin yang berjumlah lengkap 83 ayat.
Pembacaan surat Yasin bertujuan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT, selain itu juga terdapat keutamaan lainnya seperti mendoakan arwah saudara yang sudah meninggal dunia.
Namun, dianjurkan pula saat malam Jumat membaca surat Al Kahfi, yang juga memiliki keutamaan yang tak kalah dahsyat untuk arwah dalam kubur. Yakni akan mendapatkan cahaya antara dua jumat.
Berikut bacaan Surat Yasin lengkap 83 ayat dari bahasa Arab, latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia:
1. يٰسۤ ۚ
yā sīn
Ya Sin
2. وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ
wal-qur`ānil-ḥakīm
Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah,
3. اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ
innaka laminal-mursalīn
sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,
4. عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ
‘alā ṣirāṭim mustaqīm
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
5. تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ
tanzīlal-‘azīzir-raḥīm
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,
6. لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ
litunżira qaumam mā unżira ābā`uhum fa hum gāfilụn
agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
7. لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰٓى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
laqad ḥaqqal-qaulu ‘alā akṡarihim fa hum lā yu`minụn
Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8. اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ
innā ja’alnā fī a’nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fa hum muqmaḥụn
Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.