JABAREKSPRES.COM – Seiring turunnya harga minyak dunia ke level rendah yakni USD78 per barel, harga bahan bakan minyak (BBM) nonsubsidi seperti Pertamax juga diprediksi bakal turun.
Hal ini diungkapkan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, yang mengaku akan melakukan penyesuaian harga BBM.
“Untuk BBM nonsubsidi kemungkinan penyesuaian tentu ada,” kata Irto, Senin, 26 September 2022.
Kabar baik itu ternyata sudah direalisasikan pada beberapa jenis bahan bakar, terutama yang non subsidi, seperti pertamax turbo, dexlite, dan pertamina dex yang mengalami penurunan harga pada awal September ini.
Dari data MyPertamina, harga pertamax turbo turun menjadi Rp15.900 hingga Rp16.250 per liter. Harga dexlite menyusut menjadi Rp17.100 sampai Rp17.450 per liter, dan pertamina dex turun menjadi Rp17.400 hingga Rp18.100 per liter.
Penyesuaian harga jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM nonsubsidi diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum.
“Pertamina selaku badan usaha juga akan mengevaluasi harga jual BBM nonsubsidinya setiap bulan” jelas Irto, dikutip dari medcom.id.
Soal stok BBM, dari pantauan Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) per 7 September 2022, untuk ketersediaan stok BBM jenis pertalite berada pada level 17 hari, pertamax pada level 49 hari, dan pertamax turbo pada level 99 hari.
Sedangkan, untuk ketersediaan jenis solar berada pada level 18 hari dan pertamina dex pada level 76 hari.