JabarEkspres.com, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mencatat hingga saat ini pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di 27 kota dan kabupaten telah mencapai angka sekitar 83 juta dosis. Jumlah yang dinilai sangat besar ini meliputi dari pemberian dosis satu sampai tiga.
Berdasarkan update terakhir pemberian vaksinasi Covid-19 di Jawa barat per Senin, 26 September 2022, kemarin, untuk dosis berada dia angka 86.77 persen atau setara dengan 36.974.056 orang.
Sementara itu, untuk dosis ke dua, pemberian vaksinasi juga telah mencapai 74.43 persen atau setara dengan 31.843.173 orang.
Pemprov Jabar juga telah melakukan vaksinasi kepada 15.053.349 atau 35.33 persen untuk dosis tiga dan 64.551 atau 35.53 persen di dosis keempat.
Menanggapi hal tersebut, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, meski saat ini capaian vaksinasi telah berada di angka yang tinggi, namun penyebaran Covid-19 masih sering terjadi.
“Vaksinasi untuk masyarakat terus dilakukan agar maksimal. Capaian vaksin hingga vaksin dosis ketiga akan mencapai 50 persen. Tapi kita prioritaskan untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu karena ini yang akan menjadi garda terdepan dalam penanganannya (Covid-19),” ujarnya Selasa, 27 September 2022.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi menjelaskan, dengan adanya capaian vaksinasi yang saat ini telah menyentuh angka 83 juta dosis merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak baik di kabupaten-kota maupun stakeholder lainnya.
“Karena ada instruksi dari Gubernur kemudian dilanjut dengan dukungan Forkopimda hingga sampai organisasi perangkat daerah sampai ke bawah menggencarkan gerakan vaksinasi ini,” ucapnya saat dikonfirmasi terpisah.
Selain itu dia juga menjelaskan, bahwa hal ini tidak lepas dari adanya inovasi yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam memberikan vaksinasi kepada masyarakat.
“Bahkan pihak swasta juga banyak yang gencar turun juga ke masyarakat, sehingga dalam pelaksanaannya masyarakat bisa dimudahkan dalam memperoleh fasilitas vaksinasi,” ungkapnya.*** (San)