JabarEkspres.com, BOGOR – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang melakukan Kunjungan kerja (Kunker) Spesifik mengapresiasi kondisi pembangunan di Kota Bogor.
Itu disampaikan para anggota saat memperkenalkan diri dan menyampaikan sambutan saat Kunker bersama para pedagang di lantai II Blok F, Pasar Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor pada Jumat, 23 September 2022.
Kunker Komisi XI DPR RI ke pasar tradisional tersebut diterima langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Muzakkir dan para kepala Organisasi perangkat daerah (OPD).
Anggota Komisi XI DPR RI, Ecky Awal Mucharam mengatakan tujuan dari kunker komisi XI untuk membicarakan perekonomian dalam lingkup yang lebih luas
“Kita ingin sesungguhnya melihat pemulihan ekonomi yang paling dirasakan oleh rakyat itu bagaimana, apakah denyut kehidupan di pasar tradisional sudah tumbuh. Jadi kita tidak mau ekonomi hanya tumbuh di atas tapi juga di pasar-pasar tradisional,” ungkapnya.
Disamping itu, sambung dia, untuk melihat apakah terjadi pemulihan ekonomi di sektor riil, karena menurutnya pertumbuhan ekonomi tidak hanya bisa mengandalkan perekonomian di tingkat atas.
“Kalau kita ingin lihat apakah ekonomi sudah pulih kembali, kita lihat di pasar tradisional, kita lihat di sini pasar yang baru direvitalisasi ini. Kita akan support betul agar supaya pasar tradisional bisa tumbuh dan berkembang dan eksis,” paparnya.
Blok F Pasar Kebon Kembang ini merupakan pasar tradisional yang baru direvitalisasi oleh Pemkot Bogor. Kini pasar Blok F memiliki berbagai fasilitas dengan sarana dan prasarana bagi pedagang dan pembeli.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, Blok F Pasar Kebon Kembang ini merupakan salah satu titik ikhtiar Pemkot Bogor untuk melakukan revitalisasi pasar.
“Pasar ini selesai tahun lalu, sekarang sedang terus berproses (pedagang) masuk ke sini, tapi kita sampaikan kendala yang ada secara jujur apa adanya. Memang tidak mudah mengisi kios ini ketika di luar masih banyak yang tidak mau masuk,” katanya.