Jabarekspres.com- Chelsea yang pekan lalu baru saja memecat Thomas Tuchel secara mengejutkan dan kini telah menggantinya dengan sosok Graham Potter. Tentu pemecatan itu bukan tanpa alasan, melainkan hasil minor yang didapat oleh Chelsea belakangan ini.
Salah satu pemilik Chelsea meyakini Todd Boehly akhirnya ia mau buka suara soal alasan di balik pemecatan Thomas Tuchel. Ia berkata bahwa grup pemilik The Blues dan manajer asal Jerman itu “berbeda visi” dan berbeda tujuan.
Chelsea yang pekan lalu resmi mencopot jabatan Tuchel diyakini bukan keputusan yang mudah apalagi The Blues dibawah Tuchel berhasil meraih gelar bergengsi yakni Liga Champions dan juga berhasil mengantarkan The Blues meraih trofi piala dunia antar klub, Pun, dirinya mendapat sokongan dalam bentuk belanja pemain besar-besaran di bursa transfer musim panas.
Performa Chelsea di bawah Thomas Tuchel memang berangsur minor dan amburadul, apalagi terakhir ditumbangkan klub kecil Dinamo Zagreb 1-0 di Liga Champions sebelum hanya mampu memenangkan separuh laga Liga Primer Inggris mereka.
Tetapi Boehly meyakinkan suporter bahwa keputusan The Blues ini bukanlah keputusan yang didasarkan oleh performa baru-baru ini saja. Tetapi dari hasil minor yang didapatkan Raheem Sterling dkk.
“Ketika Anda mengambil alih sebuah bisnis, Anda harus memastikan Anda sejalan dengan orang-orang yang mengoperasikan bisnis tersebut,” kata pemilik-bersama Chelsea Boehly, Selasa (13/9) di konferensi SALT di New York.
“Tuchel adalah seseorang yang luar biasa berbakat dan sukses besar di Chelsea, tapi visi kami untuk klub ini adalah untuk menemukan manajer yang benar-benar ingin berkolaborasi bersama kami.”
“Ada banyak tembok yang harus diruntuhkan di Chelsea. Sebelumnya, tim utama dan akademi tidak membagikan data atau informasi mengenai dari mana pemain-pemain top berdatangan. Tujuan kami adalah membuat tim utama dan akademi berjalan beriringan.”
“Realitanya, kami cuma tak yakin apakah Thomas melihat ini seperti kami melihat ini. Tak ada yang benar atau salah, visi kami untuk masa cuma berbeda saja.”
