BANDUNG BARAT – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diumumkan pemerintah pada Sabtu (3/09) lalu, membuat sejumlah pemilik usaha pom bensin mini dan penjual bensin eceran yang berada di Padalarang Kabupaten Bandung Barat, ikut naikkan harga BBM yang dijualnya.
Salah satunya terlihat di pom bensin mini yang berada di Jl. Kepuh, Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Pemiliknya, Ibu Sidik, sengaja menaikkan harga pertalite yang dijualnya menjadi seharga Rp.16.000 perliter.
“Sekarang satu liter 16 ribu, kan BBM naik, harga-harga di warung juga ikut naik, salah satunya rokok,” ucap Ibu Sidik (56) yang mengaku berasal dari Jawa Tengah tersebut, pada Senin (12/09)
“Baru sekitar dua minggu saya naikkan harga segitu, sehari sekarang habis satu jerigen juga engga,” lanjutnya.
Ibu Sidik juga mengeluhkan, belum genap satu tahun membuka usaha warung kelontong dan pom mini, sudah dikejutkan dengan kenaikkan harga-harga.
“Baru sepuluh bulan, usaha disini,”katanya.
Sama halnya dengan Ibu Sidik, Ramses (56) penjual bensin eceran dan usaha tambal ban di Desa Jaya mekar, Padalarang ini, juga menaikan harga pertalite menjadi Rp. 12.000 perliter.
Ia sengaja tidak mengambil keuntungan banyak dari penjualan bensin yang dijajakan secara eceran, tujuan membantu kawan-kawannya yang berprofesi sebagai ojeg pangkalan.
“Saya jualan bensin eceran membantu teman-teman ojeg pangkalan, kasian mereka yang harus ngantri panjang mengorbankan penumpang,” ucapnya.
Selain itu, ia berjualan untuk membantu para pengendara motor yang kehabisan bensin di tengah perjalan, yang jauh jaraknya dengan pombensin.
“Jarak ke pombensin kan jauh, jadi saya menjual bensin eceran buat bantu mereka agar bisa melaju saat kehabisan bensin,”tuturnya.
Kenaikan BBM tersebut berdampak juga ke modal produksi ia usaha tambal ban.
“BBM naik, harga-harga ban juga kan ikut naik,” sambungnya.
Harapnya, pemerintah bisa menurunkan harga BBM, agar masyarakat di akar rumput bisa memenuhi kebutuhannya dengan mudah.
“Semoga BBM bisa turun lah, kasihan saudara-saudara saya yang usahanya di ojeg pangkalan,”pungkasnya.*(Mg1)