Jabarekspres.com– Seorang wanita di negara India, bertarung dengan tangan kosong melawan harimau selama beberapa menit untuk menyelamatkan sang anak dari predator paling mematikan di India. Archana Choudhary (25) yang menyelamatkan bayinya (15) dari cengkraman rahang harimau pada Minggu (4/9/2022).
Meski Archana Choudhary mengalami luka dan tertusuk cakar harimau pada bagian paru-paru dan perut, Ia mampu keluar dari Cagar Harimau Bandhavgarh dalam kondisi hidup-hidup sambil menyelamatkan bayinya.
Sedangkan bayinya mengalami luka dalam di kepalanya. Kondisi Archana Choudhary sempat mengkhawatirkan, tetapi sudah stabil pada Senin (5/9/2022) malam.
Berdasarkan kronologi kejadian yang dilansir dari Times of India, Ibu itu tinggal di sebuah desa Rohania India, daerah pinggiran Cagar Harimau Bandhavgarh. Ketika itu ia membawa putranya Raviraj keluar dari gubuk karena sang putra ingin untuk buang air kecil, tiba-tiba seekor harimau melompat dari semak-semak dan langsung menyerang anaknya. Harimau itu menerkam dan mencoba menggigit bagian leher.
Archana Choudhary berusaha mencegahnya menggigit sambil berteriak minta tolong berharap ada orang mendengar teriakannya. Setelah mendapatkan luka cakar, Archana Choudhary menendang dan meninju harimau itu untuk merebut bayinya. Harimau menyerah dan melompat kembali ke hutan setelah banyak penduduk desa berlari dan langsung menolongnya. Lalu Archana Choudhary dan bayinya segera dibawa ke pusat kesehatan Manpur agar mendapatkan pertolongan pertama. Kemudian, dibawa ke rumah sakit kabupaten di Umaria, yang jaraknya 30 kilometer jauhnya.
Apa yang terjadi sebenarnya bukan hal aneh di India serangan serupa juga pernah terjadi pada November 2021 lalu. Seorang ibu merebut anaknya yang berusia 6 tahun dari cengkraman harimau dengan tangan kosong. Perkelahian berdarah itu terjadi di sebuah desa dekat Taman Nasional Sanjay Gandhi di distrik Sidhi MP.
Selain harimau, memang banyak juga terjadi konflik antara manusia dan satwa yang terjadi di India, ada gajah yang sering masuk ke pedesaan dan perang dengan penduduk desa.
Habitat mereka yang semakin mengecil disinyalir menjadi penyebab utama akhirnya para satwa berani memasuki kawasan manusia, dan harimau Benggala merupakan harimau dengan ukuran cukup besar sama seperti harimau Siberia. Dan populasinya di India terbilang cukup tersebar luas hingga ke Bhutan dan Pakistan.