JABAREKSPRES.COM – Kabar baik bagi pecinta film horor KKN di Desa Penari. Film bergenre horor terlaris di Indonesia ini kini sudah tayang di Disney+ Hotstar, mulai 30 Agustus lalu. Versi uncut KKN di Desa Penari juga sudah siap untuk disaksikan di platform tersebut.
Meski sudah beberapa bulan lalu tayang di bioskop tanah air, namun penggemar KKN Desa Penari masih mencari link untuk menyaksikan film tersebut di layar kaca.
Beberapa versi ilegalnya sudah banyak bertebaran di situs nonton ilegal sesaat setelah tayang di bioskop, tentunya dengan kualitas alakadarnya.
Namun kini penggemar film KKN di Desa Penari bisa menikmati sajian dengan kualitas HD di platform resmi alias legal sepuasnya.
Sinopsis film ini akan diulas sedikit dalam artikel ini. Sekedar untuk kembali mengingatkan alur cerita yang tentunya masih cukup membekas di hati penggemanya.
Film ini berisi kisah mistis enam mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari, saat mereka akan mengalami rangkaian kejadian mengerikan yang disebabkan oleh makhluk halus penjaga desa tersebut, Badarawuhi.
Dilansir dari mediaindoneisa.com, Film ini banyak memunculkan ular di beberapa adegan. Salah satunya adalah saat Adinda Thomas, yang memerankan tokoh Widya, harus berakting dililit serta ditindih ular asli.
Adinda yang aslinya takut ular, harus melalui proses workshop dengan ular yang berbeda-beda, hingga akhirnya dia jadi merasa akrab dengan ular.
“Tetap saja susah, membayangkan dikerubuti ular, lalu harus membangun chemistry dengan lawan main dan menghafalkan dialog,” kata Adinda dalam siaran resmi, dikutip Kamis (1/9).
Selain Adinda, ada juga Achmad Megantara yang mengungkapkan dalam memerankan tokoh Bima, dia diharuskan berenang bersama 60 ular sekaligus saat syuting.
Sekitar 50 ular menghilang setelah syuting adegan di kolam air Dari total 110 ular yang dimunculkan dalam film, ternyata beberapa ular menghilang.
Sang sutradara, Awi Suryadi, menjelaskan beberapa ular langsung kabur setelah adegan di kolam air, diduga karena ular tersebut tidak menyukai air. Kejadian ini tentu membuat para pemain serta kru di tempat menjadi panik tidak karuan.