Pemdes Panenjoan Upayakan Kendala TPS 3R Teratasi dan Bisa Produktif Kembali

JabarEkspres.com, CICALENGKA – Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce, Reuse and Recycle (TPS 3R) Pamoyanan Indah di RW 02, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, butuh perhatian.

Pasalnya, TPS 3R tersebut saat ini keberadaannya seakan beralih fungsi menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Menyikapi hal itu, Kepala Desa (Kades) Panenjoan, Asep Permana mengatakan, pihaknya belum mendapat kewenangan penuh terkait pengelolaan hingga pengembangan TPS 3R.

“Pembangunan (TPS 3R) itu di masa peralihan (jabatan kades). Dan pihak desa belum ada serah terima TPS 3R,” kata Asep saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 1 September 2022.

Mengingat TPS 3R Pamoyanan Indah masih berada di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, maka Pemerintah Desa (Pemdes) Panenjoan tidak bisa leluasa mengambil alih.

Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat bangunan TPS 3R dikelilingi sampah warga, bahkan di area dalam pun tumpukan sampah memenuhi ruangan.

Asep menerangkan, tujuan TPS 3R adalah supaya limbah atau sampah masyarakat bisa dikelola oleh warga sekitar.

Karenannya, dengan TPS 3R berpotensi untuk meningkatkan pemberdayaan hingga perekonomian warga, melalui pengelolaan sampah.

“Saya juga ingin TPS 3R itu berfungsi seperti yang seharusnya, karena disayangkan juga bangunan ada dan fasilitas lengkap tapi tidak (berjalan) maksimal,” terangnya.

Dijelaskan Asep, sementara ini Pemdes mengambil langkah dengan berkoordinasi kepada Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum.

“Selain sering berkoordinasi dengan (Satgas) Citarum Harum, Pemdes Panenjoan juga sudah bertemu dengan pengurus TPS 3R,” jelasnya.

Menurutnya, jika sampah bisa dikelola maksimal oleh TPS 3R, selain berpotensi meningkatkan ekonomi warga juga bisa menjadi potensi desa untuk dikembangkan.

“Harapannya, agar TPS 3R bisa segera diatasi, pengelolaannya berjalan maksimal dan bisa timbul pemberdayaan untuk ekonomi warga,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TPS 3R Pamoyanan Indah, Dudu Abdul Kohar mengaku, awal pembentukannya jumlah anggota kepengurusan ada sebanyak dua belas orang dan kini hanya tersisa tiga pasukan.

“Sisanya pada enggak kuat, mungkin awal-awal dikira bakal dapat pemasukan dari sini, ternyata tidak jadi pada mundur dan kerja pabrikan,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan