Sebuah penelitian menyebut sekitar 50% orang dengan nyeri kronis mengalami gejala depresi. Masalah mental tersebut juga dapat menyebabkan sakit perut, nyeri tubuh, masalah pencernaan, dan lain-lain.
Tanda gangguan jiwa lainnya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya peningkatan kepekaan terhadap rasa sakit. Hal ini dapat disebabkan interaksi antara bahan kimia otak yang terganggu dan sensasi rasa sakit.
Maka dari itu, apabila mengalami perasaan sakit dan nyeri yang tidak diketahui penyebabnya, ada baiknya melakukan pemeriksaan ke dokter atau psikolog.
- Gangguan emosi
Masalah terhadap emosi termasuk salah satu tanda gangguan jiwa yang jarang dibicarakan.
Saat berbicara tentang penyakit mental, seseorang sering berbicara tentang perasaan tertekan, cemas, kesal, atau bahkan bersemangat.
Jika sampai tidak mampu merasakan kesenangan, maka kamu mengidap anhedonia. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan kemampuan untuk mengalami kegembiraan dalam waktu yang lama.
- Kerap menghindar
Wajar jika setiap orang menghindari sesuatu yang tidak disukainya. Biasanya hal ini terjadi karena beberapa alasan, seperti menunda-nunda sesuatu, stres, atau kurang berminat.
Namun, jika sampai mengembangkan pola penghindaran, hal ini bisa menjadi masalah yang lebih besar.
Contohnya, seseorang dengan gangguan panik kerap berulang kali menghindari situasi tertentu yang dapat memicu serangan panik.
- Perubahan kepribadian
Jika seseorang bertindak seperti orang yang sangat berbeda, tidak bertindak, atau merasa seperti diri mereka sendiri, ini adalah tanda peringatan.
Pastikan untuk memeriksakan diri jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami masalah ini.
Meski begitu, bila Anda atau kerabat mengalami tanda yang serupa dan terus terjadi, sebaiknya cari bantuan yang lebih profesional. Jangan mencoba untuk self-diagnosis.
Itulah mengenai tanda gangguan jiwa ringan.