Jabarekspres.com – Irjen Ferdi Sambo, mantan Kepala Divisi Propham Polri, hari ini menjalani sidang etik terkait pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang di pimpin oleh Kabaintelkam Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri.

Ahmad Dofiri sendiri merupakan bagian dari tim khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Dofiri juga menyinggung kesediaan Richard Eliezer yang akrab disapa Barada E untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada Brigjen J di kediaman resmi Ferdi Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Juli 2022.

Siapakah tokoh Ahmad Doffiri?

Lahir di Indramayu, Jawa Barat pada 4 Juni 1967, Kapolres bintang 3 ini lulus dari akademi kepolisian pada tahun 1989 sebelum mendapatkan kredibilitas untuk bertugas di berbagai jabatan bergengsi.

Mengawali karirnya pada tahun 1990 sebagai Kepala Satuan Reserse Polresta Tangerang dan berkembang menjadi Kapolda Bandung, Kapolda Yogyakarta pada tahun 2013 dan Wakapolres DIY.

Pada 2016, Dofiri diangkat menjadi Kapolri di Banten. Namun tak lama kemudian, di tahun yang sama, Dofiri kembali ke Yogyakarta sebagai Kapolda DIY.

Setelah tiga tahun menjabat Kapolda Yogyakarta, Dofiri mampu menangani banyak kasus penting. Salah satunya adalah kekerasan jalanan yang banyak dilakukan oleh remaja. Mereka melukai orang yang lewat di jalan raya tanpa alasan yang jelas.

Ahmad Dofiri dipromosikan dari Kapolda DIY menjadi Kapolri Aslog kemudian dan diberi tugas Kapolda Jawa Barat. Setelah menjabat selama satu tahun, Dofiri mendapatkan kepercayaan dari Kapolri dan mengambil peran baru sebagai Kabaintelkam Polri.

Pendidikan Kepolisian:

Akademi Kepolisian (1989); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)
Sespim Pol, Lembang
Lemhannas RI PPRA XLVIII (2012)

Riwayat Jabatan