JAKARTA – Kamaruddin Simanjuntak tahu alasan Ferdy Sambo mengambil uang Brigadir J meski sudah banyak duit, ternyata penyebabnya bikin geleng-geleng kepala.
Pertanyaan itu dijawab Kamaruddin kepada Aiman Witjaksono dalam program ‘Aiman’ yang tayang di kanal Youtube Kompas TV sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Selasa (23/8).
Aiman juga menanyakan perihal uang Rp200 juta yang diambil dari 4 rekening Brigadir J dan masuk ke rekening salah satu tersangka.
“(Dilakukan) Tersangka RR atas perintah FS,” jawab Kamaruddin.
Pengacara keluarga Brigadir J itu lantas menceritakan alur cerita pengambilan uang Rp200 juta milik kliennya.
“Setelah (Brigadir J) meninggal, maka atas perintah FS, uang itu dipindahkan ke rekening Ricky Rizal untuk penyamaran,” ujarnya.
“Diduga dari Ricky Rizal baru mengalir ke FS atau ke si pemberi perintah,” sambungnya.
Aiman lantas menanyakan untuk apa Ferdy Sambo mengambil uang Brigadir J karena sudah memiliki banyak uang.
“Ya, namanya orang rakus, selalu kekurangan duit,” jawab Kamaruddin.
Tindakan itu lantas dilaporkan Kamaruddin ke polisi atas dugaan tindak pidana pencurian dan kekerasan.
“Yaitu Pasal 362 Juncto 365 Juncto TPPU. Setelah terbukti curas, masuk ke TPPU. Ancaman hukumannya 20 tahun apalagi disertai dengan pembunuhan,” jelasnya.
Menurutnya, dalam hal ini telah terjadi kejahatan perbankan maka haus melibatkan PPATK.
Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap, selain uang Rp200 juta, sejumlah barang milik Brigadir J juga diambil, seperti HP dan laptop.
“HP, ATM-nya di empat bank, laptop bermerek ASUS,” ungkapnya, Selasa (16/8/202).
Kamaruddin menuturkan, uang dari 4 rekening itu juga dikuras Ferdy Sambo setelah Brigadir J dibunuh.
“Tadi terkonfirmasi sudah, memang benar apa yang saya katakan bahwa tanggal 11 Juli 2022 itu masih transaksi, orang mati mengirimkan duit,” bebernya.
“Dari rekening almarhum mengalir ke tersangka. Rp 200 juta,” ujarnya.
Kamaruddin pun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas soal barang-barang yang dimiliki oleh Brigadir J itu.
“Nah itu nanti biar diumumkan oleh (polisi), kalau saya yang umumkan nanti kesannya mereka ndak kerja,” tuturnya. (Pojoksatu-red)