JAKARTA – Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara menegur Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto yang berencana memberi perlindungan kepada anak-anak Ferdy Sambo.
Ia menentang pernyataan Kak Seto yang menyebut anak-anak Ferdy Sambo perlu mendapat perlindungan terlepas kedua orangtuanya yang menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
Belakangan Kak Seto muncul dan meminta akses kepada Ferdy Sambo di Mako Brimob agar bisa memberi perlindungan kepada anak-anak Putri Candrawathi.
Seperti diketahui, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memiliki empat orang anak.
Namun, wacana perlindungan yang ingin dilakukan Kak Seto mendapat teguran keras dari eks pengacara Deolipa Yumara.
Pengacara yang juga masih bermain musik ini mempertanyakan kesediaan Kak Seto yang ingin memberi perlindungan kepada anak-anak Ferdy Sambo.
Menurutnya, justru banyak anak-anak di luar dari keluarga Ferdy Sambo, yang jauh lebih layak mendapat perlindungan.
“Kepada Kak Seto, Kak Seto ngapain ngurusin anaknya Ferdy Sambo? anak jalanan banyak Pak, di Blok M, di Depok, di Cilincing lebih banyak lagi tuh anak terlantar,” ucap Deolipa.
“Ngapain bapak capek-capek ketemu Ferdy Sambo untuk ngurusin anaknya, buat apa pak? ” sambung Deolipa, para Rabu (24/8).
Deolipa mengaku merasa malu dengan wacana kak Seto yang ingin memberikan perlindungan kepada anka-anak Ferdy Sambo.
Terlebih Deolipa menyinggung Kak Seto yang merupakan jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
“Jangan bikin malu psikologi UI pak, malu saya Pak,” sambung Deolipa seperti dilansir Disway.id dari tayangan YouTube TvOnenews dalam program ‘Catatan Demokrasi’.
Menurut Deolipa, Ferdy Sambo punya keluarga besar yang dapat mengurus anak-anaknya.
“Mending dia belain sana, Pak Ferdy Sambo kan udah kaya ada keluarga besarnya, ngapain Kak Seto Pansos disitu? bikin malu saya aja” tegas Deolipa. (Disway)