“Dari situlah pintu kami untuk bisa memajukan koperasi dan kesejahteraan anggota. Alhamdulillah dari 20 toko, lalu ke 50 toko, hingga kini kami pasok ke 77 toko di sekitar Kabupaten Karawang. Insya Allah paling cepat April ini kami dipercaya Alfamart untuk pasok ke 720 toko di 4 Kabupaten, Karawang, Purwakarta, Indramayu dan Subang.” terangnya.
Produk itu dibuat oleh kelompok-kelompok anggota koperasi yang berjumlah 200 orang. Bukan hanya rengginang dan keripik sukun, produk lain yakni opak ketan juga mulai dipasarkan di Alfamart.
Menjadi anggota koperasi membawa manfaat bagi mantan TKI Desa Pasirjaya. Salah satunya adalah Armalah.
“Ya senang, saya ngga perlu kerja jauh dari keluarga sekarang, ikut bantu bikin kripik ternyata bisa bantu-bantu kebutuhan rumah,” akunya.
Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman menjelaskan, “Alfamart sangat terbuka bagi produk-produk lokal khas daerah untuk bisa masuk Alfamart. Selama memenuhi syarat dan legalitas yang ditetapkan. Bahkan kalau respon konsumen cukup baik, kami dengan senang ikut mengembangkan potensinya, seperti Pak Ahmad ini.”
Kesempatan besar tentu ada pula tantangannya. Koperasi TKI Sahabat Bersama kini mencari tempat produksi yang lebih besar untuk mulai berproduksi dan menampung produk untuk mencukupi stok permintaan. Dan alat transportasi yang memadai untuk mengirim produk.
“Tapi kami kerja keras agar semua bisa lancar dan semua sesuai harapan,” tutup Ahmad Fanani. (*)