JabarEkspres.com, BANDUNG – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bandung, Dadang Darmawan, menyebut bahwa kekurangan titik penerangan jalan umum (PJU) masih lumayan banyak.
Hal tersebut lantas menjadi perhatian pihaknya, mengingat dalam waktu dekat serta sesegera mungkin, program Bandung Ca’ang Baranang mesti segera terealisasikan.
“Untuk mewujudkan Bandung Ca’ang Barang, maka Kota Bandung membutuhkan PJU sebanyak 68.984 titik,” ucap Dadang lewat sambungan telepon pada Jabar Ekspres, kemarin malam.
Sementara, adapun saat ini, berdasarkan data yang diterima Jabar Ekspres, Kota Bandung sudah memiliki 49.652 titik PJU. Sehingga, kata Dadang, supaya Bandung Ca’ang Barang terealisasikan, maka pihaknya masih kekurangan sekitar 19.442 titik PJU.
“Pemkot terus berupaya untuk menutupi kekurangannya. Dengan mengupayakan pemenuhan sumber dana dari APBD Kota Bandung, Provinsi Jabar maupun APBN,” tegasnya.
Dia menuturkan, titik-titik demikian dihitung berdasarkan panjang jalan berada di wilayah Kota Bandung. Baik itu jalan yang merupakan kewenangan pemerintah pusat (nasional), provinsi, dan kota.
Panjang jalan yang membentang itu mencapai 1.379,691 km. Dia menambahkan, perlu diketahui jarak antar titik atau tiang PJU, yakni memiliki jarak titik/tiang PJU sejauh 20 meter.
Perlu diketahui, sebelumnya, guna penerangan jalan umum yang masih bermasalah. Turut menjadi sorotan pihaknya. Selain karena masalah kelengkapan, tetapi juga daya gunanya pada saat malam hari.
“Menjadi target yang harus diselesaikan,” tambahnya.
Bagaimana caranya, kata Dadang, mewujudkan Bandung yang ‘caang baranang‘. Dua hal tersebut, menurutnya sedang diusahakan bisa terselesaikan.
PJU yang ada di Kota Bandung, dia menuturkan menugaskan, diharapkan bisa bekerja secara optimal di malam hari. Lantaran menurutnya, Bandung Caang Baranang sangat berdampak pada masalah keamanan dan keselamatan berlalu lintas.
“Nah, kalau nanti PJU-nya sudah menyala, dengan baik, tentunya akan mendukung terhadap keselamatan,” pungkasnya.*** (zar)