Sedangkan untuk realisasi DAK Fisik di Jawa Barat sebesar Rp766,96 miliar atau 23,54 persen tumbuh positif sebesar 76,88 persen dan realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp2,26 triliun atau 41,19 persen, serta realisasi Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp142,67 miliar atau 50 persen. Untuk realisasi Dana Desa di Jawa Barat tumbuh cukup signifikan sebesar 38,65 persen dibandingkan bulan Juli tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp3,89 triliun atau 63,51 persen dari pagu.
Realisasi Program PC-PEN tahun 2022 untuk Perlindungan Sosial sampai dengan Juli 2022 di Jawa Barat untuk program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp2,35 triliun untuk 1.74 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Sembako sebesar Rp3,92 triliun untuk 3,95 juta KPM, Bantuan Minyak Goreng sebesar Rp1,19 triliun untuk 3,95 juta KPM dan realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa sebesar Rp1,41 triliun yang disalurkan kepada 693,62 ribu KPM pada 5.232 Desa di Jawa Barat.
Hingga akhir bulan Juli 2022, realisasi Pendapatan Negara di Jawa Barat tercatat sebesar Rp85,17 triliun atau 65,80 persen dari target APBN tahun 2022. Capaian tersebut lebih tinggi Rp24,15 triliun dari periode yang sama tahun lalu, melanjutkan tren kinerja positif yang terjadi pada bulan Juni 2022.
Dari sisi pertumbuhannya, realisasi Pendapatan Negara di Jawa Barat tumbuh 39,58 persen (yoy). Secara nominal, realisasi komponen penerimaan yang bersumber dari perpajakan mencapai sebesar Rp82,17 triliun atau 65,69 persen dari target APBN dan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp3 triliun atau 68,93 persen dari target APBN. Berdasarkan pertumbuhannya, realisasi penerimaan perpajakan dan PNBP tumbuh berturut-turut sebesar 40,23 persen (yoy) dan 23,92 persen (yoy).
Capaian realisasi penerimaan perpajakan bersumber dari penerimaan pajak dan kepabeanan dan cukai. Dari sisi penerimaan pajak, hingga akhir Juli 2022 capaian tercatat sebesar Rp59,47 triliun atau 66,95 persen terhadap target APBN. Penerimaan pajak tersebut tumbuh sebesar 45,53 persen secara (yoy).
Secara nominal, penerimaan pajak didorong pertumbuhan positif dari komponen Pajak Penghasilan (PPh) tumbuh sebesar 64,36 persen, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPnBM tumbuh sebesar 27,91 persen. Kinerja pajak konsisten tumbuh positif karena kebijakan insentif pajak dan pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat Jawa Barat.