Farhat Abbas bahkan menyentil warga net dengan nada menyindir.
“Nitizen juga ada jahatnya, contoh kasus cokelat lupa bayar, diviralkan, giliran orang marah? Dihujat berjamaah, orang nyuri mangga di bela se Indonesia, lawan politik di ITE kan, di ebongkanlah, di ampretinlah, suara netizen itu angin – anginkan emang gak boleh ya naik Mercy lupa bayar, jangan menghukum orang lebih berat dari perbuatannya,” ujar Farhat Abbas.***