TANGERANG – Kuasa hukum keluarga terduga pelaku pencurian cokelat di Alfamart, H Amir buka suara soal kronologis pencurian yang dilakukan seorang perempuan bernama Mariana.
Menurut Amir, Mariana Ahong yang merupakan rekannya secara tidak sadar mengambil barang dari Alfamart dan tidak membayarnya karena sedang tidak fokus.
“Kejadian ini sudah dua hari yang lalu. Nah ibu Mariana pergi ke Alfamart membeli sesuatu. Ibu tanpa sadar pemikiran banyak, ada beban banyak yang harus dia pikirkan, ibu tidak sadar cokelat itu masuk ke dalam tasnya,” ujar Amir saat dikonfirmasi, Senin (15/8).
Saat baru saja keluar minimarket dan hendak masuk mobil, Mariana didatangi karyawan Alfamart yang tengah mengambil video. Mariana diminta membayar barang yang diambilnya terlebih dahulu.
Pihak Mariana pun meminta karyawan Alfamart untuk menyampaikan kepada manajemen bahwa kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Silakan itu hak dari dia (Alfamart) untuk membela dia punya karyawan. Namun kami jelas memohon maaf kepada karyawan atau manajemen Alfamart atas kejadian ini. Ya kami berdoa semoga proses ini cepat selesai dan tidak berlarut-larut,” pungkas Amir.
Mariana Ahong, yang merupakan ibu pencuri cokelat di Alfamart akhirnya membuat permintaan maaf. Selain itu, Mariana Ahong juga mengaku tidak hanya mencuri coklat tapi juga mengambil dua buah sampo.
Pengakuannya terungkap dalam video yang diunggah Hotman Paris melalui akun Instagram pribadinya, Senin (15/8/2022) malam.
Dalam video itu, terlihat Mariana Ahong ibu pencuri cokelat mengenakan kaos berwana hijau dan mengenakan masker.
Di samping kirinya, berdiri seorang perempuan, yang merupakan anaknya.
Sedangkan di samping kanan Mariana Ahong adalah pengacaranya, yang ikut mendatangi karyawan Alfamart Cisauk, Tangerang.
Di video itu, Mariana Ahong menyampaikan permohonan maaf.
Akan tetapi, permohonan maaf itu tidak diucapkan lewat mulutnya sendiri, melainkan oleh putrinya.
Sementara Mariana, ibu pencuri cokelat itu hanya diam dan tak sedikitpun berkata-kata.
Dia juga terlihat sengaja menyembunyikan wajahnya dari kamera yang merekamnya. (bbs)