Coba bayangkan, bagaimanakah para ustadz akan mengeluarkan fatwa (Vonis?) jika tak ada yang membongkar (mempelajari) trik sulap tersebut? Apakah tidak kemudian ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW justeru diperhinakan.
Dengan menempatkannya pada tempat yang tak semestinya? Oleh karena itu perlu adanya pelurusan tentang pemahaman akan hakikat atraksi sulap agar jangan sampai fatwa dan penjelasan yang dimaksudkan untuk menjauhkan umat dari kesesatan justeru melahirkan kesesatan lainnya.
Sulap adalah merupakan suatu seni pertunjukkan yang diminati sebagian besar muggle di dunia, karena pada penyajiannya sulap dapat membuat heran penontonnya akan rahasia dibalik penyajiannya.
Sulap merupakan suatu gabungan dari berbagai seni yang ada, misalnya seni tari, seni musik, seni rupa, dll dan merupakan penerapan dari gabungan berbagai disiplin ilmu yang ada.
Misalnya ilmu fisika, ilmu biologi, ilmu kimia, ilmu psikologi, dan lain-lain. Seni Sulap bukanlah suatu keterampilan yang berbau klenik atau supranatural, karena setiap trik sulap dapat dijelaskan.
Sulap semata-mata hanyalah permainan “kelihaian” tangan, manipulasi, hasil kerja dari suatu perlengkapan/ peralatan ataupun efek yang timbul dari suatu reaksi kimia dan yang telah dilatih sebaik mungkin oleh seorang pesulap sebelum dipertunjukkan kepada orang lain.
Oleh sebab itu sulap dapat dipelajari oleh semua orang, asalkan orang tersebut mau berlatih pula dengan baik.(*)