BANDUNG – Ribuan Tenaga kerja honorer di seluruh Jawa Barat menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Sate sebagai Kantor Gubernur Jawa Barat, Kota Bandung pada hari ini, Jum’at (4/8)
Dengan mengunakan pakaian hitam putih dan ikat kepala berwarna merah, dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi, ribuan tenaga honorer dengan kompak menyuarakan orasinya ke kantor Gubernur Jawa Barat.
Menurut salah seorang koordinator aksi, Suhendri, menjelaskan bahwa aksi ini digelar dikarenakan para pekerja honorer ingin menuntut haknya berkaitan dengan PP 49 tahun 2018 tentang penghapusan tenaga honorer di tahun 2023 nanti.
“Aksi ini dihadiri oleh perwakilan (tenaga honorer) dari seluruh kabupaten kota (di Jabar) seperti Sukabumi, Karawang, Bekasi, Tasik, Cianjur dan yang lainnya,” kata Suhendri di lokasi aksi, Jum’at (5/8).
Bahkan kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Honorer Fasyankes Jawa barar ini menjelaskan bahwa sebelum melakukan aksi ini, paratenaga honorer di beberapa wilayah telah melakukan konsolidasi dengan pemerintah.
“Tapi sampai saat ini (pemerintah) belum menghasilkan sesuatu yang berpihak kepada kita,” ucapnya.
Maka dengan adanya aksi kali ini, Suhendri berharap tenaga honor yang didominasi oleh Tenga kesehatan (Nakes) dapat diakomodir dan dijadikan ASN oleh pemerintah khususnya Jawa Barat.
“Tentunya kami non ASN, Nakes dan non Nakes yang bekerja di fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) pemerintah, baik di puskesmas maupun Rumah Sakit, untuk bisa diakomodir semuanya dan diangkat sebagai ASN,” pungkasnya.
(San)