“Tahap tahun ini akan tuntas per 6 Desember 2022, Insyaallah akan bisa digunakan untuk tempat ibadah karena lantai ini (satu) selesai. Tahun depan akan dilanjutkan fasad yang di luar, termasuk granit yang di atas (lantai dua),” sebutnya saat meninjau lokasi, Selasa (02/08).
Bima Arya mewanti-wanti pihak pelaksana pekerjaan agar proses dan hasil pembangunan mempunyai kualitas baik, termasuk ketersediaan material harus terjaga.
“Saya pastikan tadi pekerja maksimal, kemudian material tersedia, saya titip supaya betul-betul dikerjakan dengan kualitas yang baik,” ungkapnya.
Disamping itu, dirinya juga meminta dinas yang menggawangi proyek ini dan aparatur wilayah setempat untuk sama-sama memonitor terus proses pembangunan masjid.
“Saya minta semua atensi Kadis PUPR dan jajarannya serta pak camat untuk memonitor terus, sehingga apabila ada persoalan teknis segera ambil sikap,” lirihnya.
Kepala Bidang Tata Ruang, Tata Bangunan dan Pengawasan Pengendalian Bangunan dan Perencanaan Dinas PUPR Kota Bogor, Sultodi Mahbub menambahkan, nantinya pada lantai satu dapat menampung 4000 hingga 5000 orang.
Pada fase pekerjaan tahun ini, sambung dia, dilakukan perkuatan struktur bangunan eksisting serta interior, lantai granit, plafon, dinding partisi dalam dan sebagian partisi luar hingga toilet dan tempat wudhu untuk sisi barat.
Sementara pembangunan Masjid Agung masih terus berlanjut pada fase tahap empat di tahun 2023, dengan alokasi anggaran sebesar Rp35 miliar.
“Tahun depan adalah penyempurnaan fasad luar atau luar tampak, sebagian lantai merjanin, sebagian penyempurnaan partisi, terus plaza yang ke Alun Alun dan tangganya. Jadi tahun depan tetap masih ada penguatan struktur plaza dan tangga ke Alun Alun,” pungkasnya.
Diketahui, pembangunan Masjid Agung tahap tiga ini dikerjakan kontraktor PT Cipta Prima Selaras dengan pembiayaan sebesar Rp25,8 miliar dari nilai pagu anggaran Rp26,2 miliar. *(YUD)