JabarEkspres.com, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mempersiapkan wisata kuliner hal melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung. Upaya memunculkan destinasi tersebut sedang digarap.
Sub Koordinator Promosi Produk Budaya dan Kesenian pada Disbudpar Kota Bandung, Hendi Rohendi, menyebut bahwa sejauh ini yang hendak launching (diluncurkan) adalah kawasan kuliner pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Malabar.
“Dalam waktu dekat ini, kemungkinan akan diadakan event dulu. Event untuk wisata halal itu tempatnya di daerah Malabar,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (3/8).
Dirinya menuturkan bahwa persiapan itu bahkan sudah digarap dari jauh-jauh hari. “Sudah lama, karena kami kan diundang ya dan itu sudah beberapa pekan lalu. Jadi kalau seluruhnya mungkin sudah beberapa bulan lalu,” tuturnya.
Hendi menyampaikan bahwa wisata halal di Kota Bandung mesti dapat bersaing dengan negara tetangga, Malaysia. Padahal, katanya, jumlah muslim di Negeri Jiran dengan Kota Bandung tidak jauh berbeda.
“(Makanya) kita sedang ngobrol dan sedang kerja sama dengan beberapa pihak agar bisa menyediakan wisata halal di Kota Bandung,” kata Hendi.
“Kemarin kami juga ada kolaborasi antar Pemerintah Kota Bandung. Dalam hal ini Dinas KUKM, kebetulan Disbudpar juga diundang pada saat itu, dengan Bank Indonesia, mungkin dalam waktu dekat ini ada kegiatan,” imbuhnya.
Menurut Hendi, wisata kuliner halal bukan hanya makanan yang disediakan saja yang mesti memenuhi kriteria. Kehalalan tersebut pun tercemin dengan sarana prasarana yang disediakan pada tempat wisata itu.
“Di sana, sarana prasarana juga harus disediakan. Seperti mushola dan lain sebagainya,” ucapnya.
Kendati demikian, untuk sementara waktu, baru streetfood PKL di Taman Valkenet Malabar. Ke depannya, kata Hendi, diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi.
“Kita lihat nanti seperti apa. Ini (Malabar) untuk percontohan, apa akan berhasil atau seperti apa. Harus ada evaluasi terlebih dahulu,” pungkasnya.*** (zar)
