PURWAKARTA – Seorang anggota DPRD Kabupaten Purwakarta berinisial YN diamankan polisi saat bersama teman-temannya. Anggota DPRD Purwakarta dari fraksi PDIP Perjuangan ini kedapatan sedang konsumsi narkoba jenis sabu, pada Minggu (31/7).
Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Purwakarta tidak hanya menangkap YN tapi juga dua orang yang bersamanya, di salah satu rumah di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain menjelaskan identitas para pelaku yang kedapatan sedang ramai-ramai konsumsi narkoba tersebut.
“Ketiga orang yang diamankan tersebut yakni dua orang pria dan satu wanita dengan inisial YN, LA dan WW. Diketahui YN merupakan salah satu anggota DPRD Kabuapatan Purwakarta,” kata dikonfirmasi, Selasa (2/8).
Dari tangan para pelaku termasuk anggota DPRD purwakarta yang konsumsi sabu, Edwar menyita barang bukti berupa alat hisap sabu-sabu.
“Ketiga pelaku diamankan bersama sejumlah barang bukti berupa alat hisap sabu yang telah digunakan,” ujarnya.
Sebelum digelandang ke Mako Polres Purwakarta, terhadap ketiganya dilakukan tes urine, dan hasilnya terbukti positif narkoba.
Kini para pelaku pun sudah diamankan di Mapolres Purwakarta. Kata Edwar, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih intensif terhadap para tersangka yang diamankan.
“Saat ini, petugas kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga pelaku. Salah satunya yang sedang diselidiki yakni peran dari masing-masing pihak yang ditangkap,” ucapnya
Menanggapi penangkapan kadernya, Ketua PDIP Purwakarta Sutisna menyebut apabila terbukti menggunakan narkoba, makan pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada YN.
“Saya sudah dapat laporan penangkapan yang bersangkutan. Saya sebagai ketua sangat menyesalkan kejadian itu,” kata Sutisna dikutip dari detik.
Mengingat pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bila ada kadernya terlibat arau malah mengkonsumsi narkoba maka sangksinya jelas adalah pemecatan.
“Jika memang dia terbukti positif memakai narkoba, kami akan pecat dia sebagaimana yang diperintahkan Ibu Megawati, jika ada kadernya yang terjerat narkoba,” ujar Sutisna.