JabarEkspres.com – Persib memulai debut pertama Liga 1 2022/2023 dengan hasil imbang.
Anak-anak asuh Robert Alberts harus berbagi poin dengan Bhayangkara FC usai pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
Semenjak peluit pertama dibunyikan, kedua tim menampilkan permainan yang sengit. Kedua tim bermain dengan sangat disiplin dan hati-hati.
Butuh tiga puluh menit untuk merubah papan skor yang masih kaca mata. Pada menit ke-38, Bhayangkara FC berhasil unggul terlebih dahulu dengan memanfaatkan blunder pemain belakang Persib.
Setelah Youssef Ezzejjari berhasil menjebol jala gawang Fitrul Dwi Rustapa pada menit ke-38, Persib langsung menunjukan permainan tempo serang yang intens.
Namun, hingga babak pertama selesai, Bhayangkara FC tetap unggul dengan skor 1-0. Kendati demikian, kedua tim pada babak kedua menunjukkan penampilan yang lebih agresif.
Pun Pangeran Biru sendiri mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 ketika peluit babak kedua dibunyikan.
Gol tersebut datang dari pemain anyar Maung Bandung musim sekarang. Adalah Rachmat Iriyanto berhasil menyamakan kedudukan lewat tandukan dari proses tendangan pojok.
Tujuh menit kemudian, Persib mampu membalikkan keunggulan menjadi 1-2. Gol kedua Pangeran Biru dicetak lewat tendangan roket Frets Butuan dari luar kotak penalti pada menit ke-48.
Tim berjuluk The Guardian itu menjawab keunggulan Maung Bandung dengan serangan yang lebih deras.
Barisan pertahanan Marc Klok dan kolega terus mendapatkan ancaman. Dan pada menit ke-85, Sani Rizki Fauzi mampu memaksimalkan umpan pojok dengan sundulan yang tak mampu ditepis oleh Fitrul Dwi Rustapa. Semenjak itu, skor kembali imbang.
Hingga peluit kedua dibunyikan, tak ada gol lagi tercipta di antara kedua tim. Dengan demikian, The Guardian dan Pangeran Biru harus rela berbagi satu poin.
Terlepas dari hasil tersebut, anak-anak asuh Robert Alberts itu tidak tampil mengecewakan. Meski hasil imbang bukanlah hasil yang diharapkan, namun setidaknya Henhen Cs mampu memberikan tontonan yang menghibur.
Hal yang menjadi catatan adalah bahwasannya tampak jelas sekali barisan depan Maung Bandung masih kurang maksimal. Sebagai penyerang murni, David Da Silva tampak masih gelagapan dalam membongkar pertahanan Bhayangkara FC.
