Khutbah Jumat Terbaru 2022, Buat Jamaah Rajin Sholat

Jabarekpres.com- Berikut merupakan contoh dan referensi teks khutbah Jumat yang bisa Anda bawakan saat khutbah Jumat.

Khutbah Jumat kali ini akan mengangkat tema tentang sholat. Isi dari khutbah Jumat ini adalah nasihat bagi orang yang masih meremehkan ibadah sholat.

Meskipun ibadah sholat (5 waktu) merupakan ibadah wajib, tetapi masih ada orang muslim (yang memenuhi syarat) meremehkan sholat.

Seperti menunda-nunda pelaksanaannya hingga tidak melaksanakan sholat itu sendiri. Nah untuk itu, Khutbah Jumat kali ini akan membahas tentang sholat.

Di bawah ini merupakan contoh khutbah jumat tentang Sholat yang dikutip dari laman Rumaysho.

Khutbah Pertama

الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ.

وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah …

Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.

Shalawat dan salam semoga tercurah pada Nabi akhir zaman, suri tauladan kita, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pada khutbah Jumat kali ini, pentingnya kiranya kami membahas perkara shalat. Sebagian kita, kadang memperhatikan ibadah lain, tetapi melupakan shalat lima waktu.

Di bulan Ramadhan, sebagian kita berpuasa sebulan penuh, tetapi tidak shalat atau shalatnya bolong-bolong.

Ketika datang Iduladha, yang malas shalat pun ikut berqurban.

Yang punya rezeki banyak, rajin sedekah dalam keadaan meremehkan shalat.

Bahkan ada yang menyatakan, “Yang penting saya sudah berbuat baik, sering bantu orang.” Padahal orang yang menyatakan seperti ini adalah orang yang kurang dalam memperhatikan shalat.

Kita akan lihat bagaimana kedudukan shalat dalam Islam agar kita semakin sadar akan pentingnya shalat sehingga bisa terus menjaganya.

Pertama, shalat adalah tiangnya Islam.

Dalam hadits Mu’adz radhiyallahu ‘anhu disebutkan,

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ

“Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncak perkaranya adalah jihad.” (HR. At-Tirmiżī no. 2616, hasan).

Yang namanya tiang suatu bangunan jika ambruk, maka ambruk pula bangunan tersebut. Sama halnya pula dengan bangunan Islam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan