BOGOR – Pelaksanaan vaksinasi booster kembali digencarkan polisi. Dengan membuka kembali sejumlah gerai vaksin yang disediakan Polri yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Sayangnya, saat ini stok vaksin yang dimiliki Polresta Bogor Kota menipis.
Hal itu diungkapkan Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan. Dia menyebut, sebelumnya Polresta Bogor Kota telah menyetok 85ribu vaksin. Berjalanya waktu, saat ini ketersediaan stok vaksin dikantornya kian minim.
Dia mengaku, pihaknya telah melaporkan situasi tersebut ke jajaran Polda Jawa Barat agar diberikan stok vaksin tambahan.
“Karena stok vaksin sudah menipis. Sehingga diharapkan ini bisa ada tambahan kembali untuk mensukseskan kegiatan vaksin bagi masyarakat Kota Bogor,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres, Selasa (19/07).
Ferdy menjabarkan, saat ini dalam sehari pihaknya menargetkan 350 orang dapat menerima vaksinasi booster. Sebab, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Mendagri No. 440/3917/SJ bahwa masyarakat yang masuk ke tempat umum sudah wajib vaksin booster.
Sebelumnya, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap masyarakat yang akan masuk ke tempat umum seperti stasiun dan mal. Seperti yang dilakukan pada Sabtu (16/7) ada 780 orang terjaring razia vaksin booster di Mal Botani Square dan di Mall BTM kota Bogor.
“Kalau mereka belum vaksin booster, kita imbau untuk vaksin. Atau kalau mereka tidak mau, kita arahkan untuk tidak memasuki tempat tempat umum,” paparnya.
Upaya itu diklaim sebagai untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk segera mengikuti aturan sesuai anjuran pemerintah.
“Hari ini ada 5 gerai vaksin di kota Bogor yang dibuka untuk umum diantaranya di Alun-Alun Kota Bogor, mall BTM , mall Botani Square, mall Jambu Dua dan di Kantor Kecamatan Bogor Timur,” jelasnya.
Kegiatan gebyar vaksinasi ini mendapat sambutam antusias warga. Salahsatunya Dadang (46) mengaku, dirinya mengikuti vaksinasi selain untuk menjaga diri, juga agar bisa melakukan kegiatan secara normal. Terutama pada saat bepergian ke luar kota atau ke tempat pusat keramaian publik.
Dadang mengaku, sudah menerima dosis vaksin sebanyak dua kali. Namun, dia belum sempat untuk melakukan vaksinasi booster, lantaran terbentur waktu dengan pekerjaannya.