CICALENGKA – SMA Negeri 1 Cicalengka di Desa Babakan Peuteuy, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung selenggarakan pengenalan sekolah. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Cicalengka itu pelaksanaannya menerapkan sistem digital.
Humas SMA Negeri 1 Cicalengka, Tedi Gunawan menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah itu dilakukan sesuai aturan pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
“Hari ini untuk PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) kita ikut yang dari Provinsi, via zoom dan youtube,” kata Tedi kepada Jabar Ekspres, Senin (18/7).
Sementara itu, Tedi menjelaskan, untuk aktivitas pengenalan lingkungan sekolah dari SMA Negeri 1, akan dilakukan mulai 19 Juli 2022.
Pelaksanaan PLS itu termasuk dalam aktivitas KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) normal yang mulai dilakukan besok.
Tidak hanya pengenalan lingkungan, di awal masuk sekolah pun SMA Negeri 1 Cicalengka diketahui akan memberikan edukasi serta pembekalan kepada siswa baru.
“KBM normal mulai besok. Hari ini pengenalan dengan wali kls baru, jadwal baru dan pembuatan organisasi kelas yang baru,” ujarnya.
Tedi menerangkan, setiap tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Cicalengka pada aktivitas PLS ini mendapat tugas masing-masing guna melancaraan kegiatan sekaligus memberi rasa nyaman bagi para siswa baru.
“Guru yang mendapat tugas wali kelas, di kelas 11 dan 12 masuk kelas binaannya masing-masing untuk pengondisian KBM,” ucap Tedi.
Tugas tersebut, dikatakan Tedi, meliputi mempersiapkan kelas supaya siap pakai, pembuatan organisasi kelas, penetapan regu kebersihan kelas dan pembinaan cara belajat beserta motivasinya.
“Guru yang mendapat tugas wali kelas di kelas 10 atau siswa baru, (tugasnya) memonitoring kegiatan pembukaan PLS Provinsi (Jabar) dan persiapan PLS sekolah,” imbuhnya.
“Guru yang tidak mendapat tugas wali kelas membuat perangkat pembelajaran di ruang guru,” tambah Tedi.
Dalam pemaparannya, Tedi menegaskan, untuk pelaksanaan PLS dari SMA Negeri 1 Cicalengka pada 19 Juli 2022 mendatang itu, akan membekali siswa edukasi dengan mengundang pihak Kepolisian sebagai pematerinya.
“Besok kami mengundang Kepolisian untuk menyajikan materi kesadaran berlalu lintas dan stop narkoba,” tutup Tedi. (Bas)