JabarEkspres.com – Sebelumnya, kecelakaan di Bekasi disebutkan memakan nyawa sebanyak 8 orang, menurut keterangan Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota. Akan tetapi, informasi terbaru menyebutkan bahwa korban dalam kecelakaan itu menjadi bertambah.
Sebanyak 11 orang tewas dalam peristiwa di Cibubur yang melibatkan truk BBM Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.30 WIB.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menerangkan, truk Pertamina bernomor polisi B 9598 BEH itu melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi, di lokasi yang kondisi jalannya menurun.
“Kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah, ada kendaraan yang sudah berhenti,” kata Kombes Latif Usman.
Kata dia, terdapat 12 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut hingga menewaskan 11 orang orang. Kendaraan yang terlibat yakni dua unit roda emapt dan 10 roda dua.
“Sementara korban ada di (RS Polri) Kramatjati. Ada 11 orang meninggal duni. Tapi ini kita cek kembali,” kata dia
Informasi yang dihimpun, truk Pertamina itu mengalami rem blong saat berada di jalan menurun, hingga supir tak mampu menghentikan laju kendaraannya.
Sementara di depannya terdapat pengendara lain yang sedang menunggu lampu merah.
Sementara Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan menerangkan pihaknya masih melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan tersebut.
Kecelakaan ini pun turut membuat pihak Pertamina mengeluarkan pernyataan untuk menyampaikan rasa berkabung.
“Sehubungan dengan kecelakaan yang dialami mobil tangki dengan No. Polisi di Jl. Transyogi Gunung Putri, Bogor sekitar pukul 15.29 WIB sore tadi, PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. Saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap korban,”
Dia juga mengatakan PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban.
“Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi bekerjasama dengan aparat yang berwajib. Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala,” katanya.*** (pojoksatu.id)