Menurutnya, aktivitas keilmuan terutama di tingkat desa yang dinilai berkaitan erat dengan masyarakat harus dilakukan, baik bedah buku, pelatihan dengan referensi buku atau nonton film bareng namun ditutup oleh diskusi keilmuan.
“Itu bisa jadi daya tarik masyarakat mendatangi ruang pustaka. Pemberdayaannya ada, peningkatan wawasan keilmuan juga dapet,” tutur Deni.
Dia berharap supaya kepeduluan literasi tidak hanya oleh kalangan atau komunitas tertentu, namun elemen masyarakat dan dukungan pemerintah perlu terbentuk guna mencapai kesejahteraan dari segi wawasan keilmuan.
“Bisa memberikan fasilitas layak bagi masyarakat, ruang pustakanya nyaman, bukunya lengkap. Bila perlu difasilitasi dengan teknologi supaya mempermudah dalan pencarian buku bacaan,” pungkasnya.
“Dengan begitu, masyarakat pengetahuan dan wawasannya berkualitas, pola pikirnya juga berkembang dan minat baca jadi meningkat,” tutup Deni. (Bas)