BANDUNG – Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat akan melakukan pengecekan uji kesehatan berupa swab acak kepada seluruh jamaah asal Jawa barat yang baru selesai menunaikan ibadah haji di tahun 2022.
Menurut Kepala Dinkes Jawa Barat, Nina Suasana Dewi menjelaskan bahwa pengecekan kesehatan sebagai bentuk antisipasi dalam sebaran virus covid-19 yang saat ini tengah mengalami kenaikan kasus pasca ditemukannya varian sub Omicron BA.4 dan BA.5.
“Kita akan berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten kota terutama dengan puskesmas-puskesmas untuk melakukan pemantauan selama 14 hari pertama (kepulangan jamaah haji) supaya nanti kalau ada keluhan harus dilakukan pengecekan di puskesmas apakah ada yang positif (covid-19) atau tidak,” terang Nina saat dikonfirmasi, Jum’at (15/7).
Di samping melakukan pemantauan selama 14 hari pertama, lanjut Nina, pihaknya juga akan melakukan tes swab secara acak.
“Itu pasti dilakukan (swab acak kepada jamaah haji). Termasuk kalau dalam satu keluarga ada yang positif, itu kita akan lakukan treaching supaya kita ketahui apakah ada penularan atau tidak,” sambungnya.
Dikonfirmasi terpisah, menurut Kabid pengendalian dan pencegahan penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi mengaku bahwa Pemprov Jabar telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan dini terdapat penyebaran covid 19 yang saat ini tengah mengalami peningkatan kasus.
“Itu sesuai imbauan presiden dan inmendagri nomor 35 tahun 2022, terutama mewaspadai kepulangan jemaah haji dan pelaku perjalanan luar negeri lainnya. Maka Dinkes jabar akan tetap melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing ,(WGS) untuk memantau perkembangan strain covid-19 di jawa barat,” papar Ryan.
(San)