JAKARTA – Timnas U-19 Indonesia berhasil menang 5-1 lawan Filipina dalam laga Grup A Piala AFF U-19 2022.
Namun, banyak pemain yang kelelahan dan mengalami kram dalam pertandingan yang digelar di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (8/7) malam.
Pelatih Timnas U-19 Indonesia Shin Tae Yong pun mengakui banyak pemainnya yang kelelahan.
Baca Juga:Kontribusikan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan: BRI Dorong Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pemberdayaan DesaMasjid Kubah Emas Siap Tampung Ribuan Jemaah Salat Iduladha Besok
Alhasil, sepanjang babak kedua ada beberapa pemain tiba-tiba terjatuh dan memegang kakinya tanda kesakitan.
Sejurus kemudian, tim dokter PSSI masuk ke lapangan menyemprotkan sesuatu dan pemain itu kemudian bisa berdiri kembali.
Namun, Rabbani Tasnim, Al Hudaifi, dan Kadek Arel tak bisa lagi melanjutkan pertandingan karena kesakitan.
Shin Tae Yong pun mengakui faktor kelelahan karena jadwal pertandingan yang jedanya hanya sehari menjadi penyebab kondisi tersebut terjadi.
Ditambah lagi, cuaca di Indonesia panas sehingga pemainnya banyak yang menderita.
“Cuaca sangat panas dan dua hari sekali bertanding sangat bahaya untuk pemain.”
“Suhunya 28 sampai 30 derajat, itu yang membuat para pemain menderita,” kata pelatih asal Korsel.
Baca Juga:Kenali Istilah dan Jenis Jenis Premi AsuransiSepi Pembeli, Pedagang Hewan Kurban Harap Ada Mukjizat
Meski demikian, Shin Tae Yong tak mau berkeluh kesah terlalu dalam.
Kondisi semua tim yang ada di Piala AFF U-19 2022 sama. Dengan jadwal yang mepet dan cuaca yang panas, otomatis kelelahan itu menjadi ancaman nyata.
“Mental pemain kami bisa jaga dengan baik. Pemain juga tahu, semua tim di turnamen ini keadaannya sama, susah dan sulit, itu yang kami lewati sekarang,” tuturnya.
Shin Tae Yong kemudian melakukan perubahan atau rotasi permainan.
Tujuannya, agar pemain-pemain yang sudah terlalu banyak mendapatkan jam terbang bisa beristirahat dan mengembalikan kondisi sebelum berjibaku lawan Myanmar pada Minggu (10/7) malam nanti. (JPNN-red)
