Dalam pemaparannya, Ahmad mengaku, atas insiden yang terjadi di wilayahnya itu perlu jadi pelajaran bagi seluruh masyarakat.
“Kebetulan almarhum memang di rumahnya hidup sendiri. Alhmarhum sudah bercerai kalau enggak salah sudah 8 tahun bercerai,” imbuhnya.
Ahmad melanjutkan, anak Tedi yang masih remaja tinggal bersama mantan istri Tedi dan kerap berkunjung setiap beberapa bulan sekali.
“Saya harap tidak ada lagi hal seperti ini. Saya berpesan supaya semua warga bisa saling kenal dan memperhatikan tetangga-tetangga juga, saling silaturahmi,” tutur Ahamd.
Sementara itu, kerangka almarhum yang sudah ditemukan di kediamannya, diketahui tidak dilakukan visum dan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Cileunyi, Kompol Suharto saat ditemui Jabar Ekspres di Kantor Polsek Cileunyi, Kabupaten Bandung.
“Dari pihak keluarga memohon kepada kami untuk dilaksanakan langsung mau dibawa ke Sumedang, ke kampung halamannya,” ujar Suharto.
“Mereka juga memohon kepada kami supaya tidak dilaksanakan proses autopsi maupun visum. Mereka ingin secepatnya dilakukan proses pemakaman,” tutupnya.*** (Bas)