BANDUNG – Wartawan dengan kerja-kerja jurnalistik yang mengharuskan untuk menulis, mencari dan mengolah berita. Menurut Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jabar, Ijang Faisal, mesti memiliki tingkat literasi yang mumpuni.
Dia menuturkan, seorang wartawan mesti terus memperbaharui kepahamannya terkait isu yang beredar di masyarakat. Bahkan mampu memperdalam berita yang tengah disorot publik.
“Minimal tahu sedikit tentang banyak, sehingga bisa memberikan informasi lebih,” tuturnya kepada Jabar Ekspres, Selasa (5/7).
“Wartawan harus meningkatkan kepemahaman lagi. Wartawan harus lebih mengetahui dan lebih paham ketimbang masyarakat,” imbuh Ijang.
Sehingga, lanjutnya, pemberitaan yang disampaikan wartawan pun bakal memiliki nilai. Disamping informasi-informasi terbaru menyoal perkembangan pemerintah dan negara.
“Terus wartawan itu, diharapkan update dan lebih paham soal keterbukaan informasi. Supaya masyarakat juga lebih paham lagi,” ucapnya.
Ijang menjelaskan, terlebih bahwa penyebaran hoaks saat ini masih gencar beredar. Selain media atau wartawan, pemerintah selaku pemangku kebijakan mesti mampu meredam itu semua.
“Hoaks akan tereliminasi kalau kemudian badan pemerintah sudah menyediakan informasi yang benar,” jelasnya.
Dia menambahkan, begitupun dengan masalah literasi. Lantas pemerintah pula yang harus terus menerus meneruskannya kepada masyarakat. “Supaya masyarakat bisa tercerahkan,” pungkasnya. (zar)