JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sejauh ini belum mengarah untuk melakukan pembahasan Calon Prsiden (Capres).
Menurut Airlangga Hartarto, Partai Golkar, PAN dan PPP saat ini sedang merancang visi dan misi KIB yang akan dijadikan dasar stretegi pemenangan pemilu.
‘’Jadi sampai saat ini masih belum membahas sosok calon presiden dan masih dalam tahap membahas visi dan misi KIB kedepan,’’ tegas Airlangga Hartarto kepada wartawan, Rabu, (5/7).
Kendati begitu, Menko Perekonomian itu memastikan, untuk Capres, pihaknya akan mengusulkan agar dipilih dari kader yang ada di koalisi.
KIB sendiri banyak memiliki kader partai yang layak diusung dalam Pilpres nanti. Namun mengenai siapa sosoknya, Airlangga memastikan akan diumumkan kepada publik kemudian.
‘’Sosok yang akan diusung nantinya bakal diumumkan jika sudah tiba waktunya,’’ cetus Airlangga Hartarto.
Dia mengatakan, Koalisi yang dibangun bersama itu, memiliki target jangka pendek dan jangka Panjang.
Target tersebut memiliki tujuan dengan memberikan masukan dan dukungan terkait program-program pembangunan pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Untuk program jangka pendek, KIB akan menekankan program pembangunan yang sedang dijaklankan pemerintah. Sehingga outputnya adalah bagaimana melanjutkan program strategis nasional ke depan.
Sedangkan untuk jangka panjang, KIB akan memberikan masukan dengan membahas tantangan Indonesia untuk lolos dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
Airlangga menambahkan, KIB sendiri bersifat inklusif. Dengan begitu KIB bersifat terbuka dan akan menerima partai-partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi ini.
KIB tidak akan membatasi partai manapun, bahkan untuk Partai Non Parlemen, KIB sangat terbuka dan dipersilahkan begabung dengan koalisi.
‘’Tidak terbatas pada partai parlemen saja melainkan partai nonparlemen,” ujarnya.
Disinggung mengenai kemungkinan partai mana yang akan bergabung dengan KIB, Airlangga mengaku masih menjalin komunikasi secara insentif.
‘’Sampai saat ini komunikasi masih terus dilakukan partai-partai KIB dengan partai lain. Termasuk dengan partai nonparlemen,’’ pungkas Airlangga Hartarto. (yan).