Jabarekspres.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di kabarkan meninggal dunia pada Jumat (01/07). Ia merupakan senior sukses dan menjadi menteri di dua kementerian.
Diketahui Tjahjo Kumolo lahir di Solo pada 1 Desember 1957. Ia menempuh pendidikan SD di SD Rejosari Semarang. Kemudian SMP Negeri IV Semarang, dan SMA Negeri I Semarang. Tjahjo pun menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UNDIP. Bahkan Pendidikan Lemhannas pernah dijalaninya.
Menteri satu ini menjadi angota MPR/DPR RI sejak 1986 hingga 2014, terhitung sudah enam periode. Selama berada dalam legislative, Tjahjo pernah menduduki sejumlah jabatan. Diantaranya Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI (1 tahun). Lalu Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI (2 tahun), serta Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI 96 tahun).
Tjahjo juga menjadi Ketua Tim Kerjasama Parlemen Indonesia-Jepang (3 tahun). Selain itu, Tjahjo Wakil Ketua Tim Lumpur Lapindo DPR RI, anggota Badan Musyawarah DPR RI, dan anggota Komisi I, III, dan IX DPR RI/Anggota BKSAP.
Kemudian, di Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla, dia diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Selanjutnya, dalam Kabinet Indonesia Maju, Tjahjo diangkat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dikutip dari laman resmi Kemenpan RB, Karier Tjahjo di PDIP juga cukup lama. Pada 1997 dia menjadi Direktur SDM PDI. Kemudian, pada 2005 menjadi Ketua DPP PDIP. Selanjutnya, pada 2010 – 2015 Tjahjo menjadi Sekjen PDI Perjuangan.
Tak hanya itu, ia juga aktif di berbagai organisasi dan menduduki jabatan penting, antara lain Ketua KNPI Jawa Tengah, Sekjen KNPI, Ketua Umum KNPI, Ketua Pemuda Panca Marga Pusat, Dewan Pertimbangan FKPPI Pusat, Anggota Pleno DHN 45, Anggota Dewan Film Nasional,Wakil Ketua AMPI Jawa Tengah, dan Sekretaris MKGR Jateng.
Tjahjo juga menjadi Sekretaris Pribadi Taufik Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri, selama enam tahun. Suami dari Erni Guntarti ini pernah mendapatkan sejumlah penghargaan dan tanda jasa, antara lain Bintang Alumni Kehormatan AKPOL Semarang, Penghargaan Bintang Emas dari KAPOLRI, Pin Alumni Kehormatan IPDN, Bintang Penghargaan Kerajaan Sulawesi, dan Bintang Penghargaan Pemda Provinsi Sulawesi Selatan.